ISBN: 978-979-1112-62-8
Harga: 49900 (belum termasuk diskon)
Anak Anda selalu “lapar” layar kaca? …Bahaya fisik, sosial, dan mental terbukti telah menghampiri jutaan anak pecandu media …. Saatnya bertindak!
Begitu banyak manfaat media berlayar kaca (TV, komputer, ponsel, dll.) bagi anak kita. Mereka bisa memperoleh pendidikan, melatih kemandirian, dan menikmati hiburan darinya. Namun, seperti halnya makanan, manfaat benda ini bisa berubah menjadi bahaya ketika kita mengonsumsinya berlebihan atau tak sesuai dengan kebutuhan. Terlalu banyak mengonsumsi media bisa membuat anak Anda kegemukan, susah tidur, pemarah, dan hiperaktif. Dan, yang pasti menyengat Anda untuk segera mengambil tindakan adalah fakta bahwa kecanduan media mengakibatkan anak sulit memusatkan perhatian, sulit memersepsi bentuk, dan kurang peka pada peristiwa/hubungan nyata. Kemampuan berbicara, mendengar, menulis, dan membacanya pun cenderung berkembang lambat.
Tak diragukan lagi, terlalu memanjakan anak dengan media modern dapat merusak hidup mereka. Penelitian membuktikan bahwa menonton televisi lebih dari dua jam sehari dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang. Sejumlah riset menunjukkan bahwa anak yang kebanyakan menonton TV cenderung menjadi penindas, berprestasi akademis rendah, koordinasi anggota tubuhnya jelek, dan memiliki kesehatan kardiovaskular yang buruk pada usia 26 tahun.
Ditujukan bagi para orangtua anak usia 2 hingga 12 tahun, buku ini mem beberkan alasan dan cara membebaskan anak dari ketergantungan pada layar kaca. Fakta, tips, dan saran dari pakar, praktisi, orangtua, dan anak-anak sendiri menjadikan buku ini kian praktis memandu Anda menerapkan diet media pada anak:
Daftar pemandu untuk mengetahui apakah anak Anda Kecanduan Media
Enam aturan emas Diet Media
- Tips "mematikan layar kaca"
- Tips mengontrol dan mengawasi hal-hal yang ditampilkan layar kaca anak
- Tips mengawasi konsumsi internet anak
- Tips rencana menonton TV
- Tips menyuguhi anak permainan berkualitas, beragam, dan tahan lama
- Panduan memilih game
Aneka solusi bagi para orangtua serbasibuk, orangtua tunggal, dan ibu yang bekerja
Dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar