Penulis: Frances Gouda, Thijs Brocades Zaalberg
ISBN: 9789791275965
Harga: 64900 (belum termasuk diskon)
Buku ini mengkritisi pendapat umum yang menganggap bahwa sejak awal pemerintah Amerika Serikat dan para pembuat kebijakan luar negerinya mendukung sepenuhnya perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia pada 1945—1949, seperti yang pernah di-nyatakan Presiden AS Bill Clinton pada perayaan 50 tahun berdirinya Republik Indonesia, 17 Agustus 1995.
Berdasarkan penelitian atas catatan diplomatik Amerika Serikat, Indonesia, Belanda, dan Australia, juga arsip PBB, Gouda dan Brocades Zaalberg menelaah perubahan pandangan Amerika Serikat terhadap Indonesia dari 1920-an hingga 1949. Analisis sejarah baru oleh kedua penulis tersebut memberi kesan bahwa kalangan diplomatik Amerika bukan “tak tahu-menahu” keadaan di Indonesia sebagaimana diduga banyak pihak, baik sebelum maupun sesudah Perang Dunia II. Dengan demikian, terlepas dari perjuangan gigih rakyat Indonesia di medan tempur dan keuletan para diplomat kita di meja perundingan, politik luar negeri AS punya andil yang tak kecil dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Ditulis dengan lancar serta dilengkapi referensi langka dan detail personal sejumlah tokoh sejarah, buku penting ini mengungkap fakta tentang perubahan kebijakan luar negeri AS terhadap Indonesia dan pengaruhnya dalam percaturan politik internasional, terutama di masa genting revolusi kemerdekaan Indonesia.
Prof. Dr. Frances Gouda adalah guru besar sejarah di jurusan Ilmu Politik Universitas Amsterdam, Belanda. Bukunya, Dutch Culture Overseas: Politik Kolonial di Hindia Belanda, 1900—1942, diterbitkan Serambi dan mendapat sambutan hangat di tanah air.
Dr. Thijs Brocades Zaalberg adalah peneliti di Lembaga Sejarah Militer Belanda di Den Haag, Belanda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar